1. Belajar teori fotografi terlebih dahulu akan menghemat banyak waktu
Belajar fotografi sebaiknya diawali oleh mempelajari teori fotografi
sebelum praktik. Meskipun seringkali kurang menyenangkan dan membosankan
bagi sebagian orang, tapi belajar teori akan mempercepat proses belajar
dan meningkatkan kualitas foto kita. Keuntungan utama dari menguasai
teori adalah kita bisa “membuat” foto yang kita mau dan bisa membuat
hasil yang serupa kapan saja kita inginkan. Belajar teori bisa didapat
dengan berbagai cara, antara lain dengan membaca buku, menonton video,
dan mengikuti kursus fotografi.
2. Alat itu bagus, tapi visi yang baik lebih bagus
Dulu saya menganggap bahwa alat yang mahal akan membuat hasil foto kita
menjadi bagus. Memang benar alat fotografi seperti kamera dan lensa
berkontribusi atas ketajaman gambar, keindahan warna dan detail. Tapi
mengunakan alat fotografi yang terbaik saja tidak cukup untuk
menghasilkan foto yang bagus. Komposisi gambar, kemampuan melihat dan
memanipulasi cahaya, dan ilmu-ilmu lainnya masih sangat penting untuk di
pelajari. Meski alat fotografi kita sederhana, tapi kita bisa
menciptakan karya yang baik bila kita fokus dalam meningkatkan visi
kreatif kita.
3. Ilmu fotografi bisa dipelajari dan dikuasai siapa saja
Fotografer yang berhasil membuat karya-karya besar dari kerja keras dan
hasil belajar bertahun-tahun, bukan hanya sekedar bakat. Menurut Thomas
Alva Edision, sukses berasal dari 1% inspirasi dan 99% dari kerja keras.
Jadi jangan kuatir bila kita merasa tidak berbakat atau lamban dalam
belajar fototografi. Bila memiliki kemauan belajar dan kerja keras kita
bisa mencapai bahkan melampaui fotografer yang lebih sukses dari kita.
4. Kembangkan gaya fotografimu
Setiap orang memiliki kesukaan sendiri atas jenis fotografi. Ada yang
mungkin suka fotojurnalisme / candid, ada yang suka fotografi hitam
putih dan sebagainya. Bila apa yang kita sukai tidak sesuai tren yang
ada, kadang kita menerima tekanan karena foto kita tidak begitu dihargai
oleh masyarakat luas. Daripada mengubah gaya fotografi kita dan
mengikuti tren yang ada, lebih baik bila mengembangkan kualitas dan gaya
foto kita. Selain lebih menyenangkan, kita juga akan lebih cepat
berkembang karena fokus ke hal yang kita sukai.
5. Fotografi sebagai hobi dan karir itu berbeda
Hobi dan kerja adalah hal yang sangat berlainan. Bila kita menganggap
fotografi sebagai hobi, maka kita tidak memiliki tuntutan untuk
mendapatkan uang dari fotografi. Sebagai penghobi, kita juga tidak perlu
mengurusi klien. Karena murni untuk kepuasan sendiri. karena tidak ada
tuntutan ROI (return on investment), maka investasi sebesar apapun tidak
menjadi masalah. Di lain pihak sebagai profesional, kita harus
mempertimbangkan banyak hal. Dan sebagai pro, seringkali kerjaan utama
kita bukan fotografi lagi, tapi lebih ke manajemen dan marketing. Oleh
sebab itu, pertimbangkan matang-matang bila kita ingin mengubah hobi
kita menjadi karir.
6. Lighting itu rumit, tapi penting untuk dipelajari
Pencahayaan itu penting untuk dipelajari, baik yang alami maupun buatan.
Ketika saya masih pemula, saya menyepelekan lighting dan hanya
mengandalkan kamera canggih dan lensa mahal. Tapi ternyata kedua hal
tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah saya. Foto foto saya semuanya
biasa-biasa saja dan tidak setajam yang saya inginkan. Setelah belajar
lighting, saya bisa mendapatkan foto yang lebih tajam dan bisa
mengendalikan saturasi warna dan sifat cahaya dengan lebih baik. [Baca
Beli lensa atau lampu kilat]
7. Foto subjek yang bagus
Meski fotografer yang ahli mampu membuat foto yang unik di lingkungan
yang jelek atau lingkungan turis yang sudah sering di foto, hasil foto
yang terbaik terjadi saat kita berada di depan lingkungan yang unik dan
fotogenik. Demikian juga bila kita foto model/fashion. Model yang cantik
dan pintar bergaya akan memudahkan kerja kita dan membuat hasil foto
menjadi jauh lebih baik daripada orang biasa. Hal ini juga berlaku dalam
foto still life, makanan dan sebagainya. Pemilihan makanan atau subjek
foto yang bagus sangat penting dan sangat mempengaruhi hasil foto.
8. Berbagi
Setelah menguasai ilmu fotografi, ada baiknya kita berbagi melalui karya
foto kita, mengajar, menulis, berbicara di seminar dan lain-lain.
Sebagian besar orang enggan berbagi karena tidak melihat manfaatnya
secara langsung, padahal dengan berbagi, kita akan menerima pahala yang
besar.
COURTESY :
http://fjb.co/fotografi/6407-tips-menjadi-fotografer-profesional.html