Selasa, 25 Juni 2013

Gara-Gara Skor

Hari ini aku kan critane pengin remisi skor. Remisine remisi pasif. Gek jare bapake kesiswaan ki sepatune kudu disemir nganti kemeling mboh piye carane. Mulai kon ngenei oli nganti di klir. Sepatuku wes tak semir padahal. Wes nganti pol polan tenan lehku nyemir. Neng tetep wae kurang KEMELING jarene bapakke kesiswaan. Aku banjur metu golek silihan sepatu. Neng ora sedeng. Yo wes aku leren. Sesok meneh. Critane aku arak remisi aktif wae ben ra ribet. Tapi laporane urung tak prin. Golek prin prinan ora nemu akhire wes leren aku. Eh mbarang wes oleh prin prinan pak guru IPS ternyata malah mulih. Padahal aku butuh tanda tangan beliau. Sontak aku berkata aku bimbang.

Senin, 24 Juni 2013

4 Hari di KETANGI


Assalamu’alaikum, Buddy!!!
Hari Rabu, tanggal 19 Juni 2013 sampai Sabtu, 22 Juni 2013 kemarin sekolahku mengadakan acara Kemah Bhakti dan Pelantikan Bantara untuk kelas X di Ketangi, Banyusoca, Playen, Gunungkidul.
Banyak tantangan yang aku dan temen-temen hadapi disini. Mulai dari uji fisik dan mental sampai kebanjiran karena diguyur hujan.
Rabu, 19 Juni 2013
Kami tiba di Ketangi. Kami mendirikan tenda dan sebagainya. Setelah selesai mendirikan tenda kami mengikuti lomba masak dengan bahan baku singkong. Disinilah keterampilan kami diuji. Kali ini sanggaku, Pemersatu B memasak “Sing So sweet” Apa itu? Ini adalah resep dadakan kami. Kami merebus singkong yang sudah dikupas lalu disajikan dengan susu dan gula. Rasanya nggak begitu memalukan kok.
Setelah lomba masak kami beristirahat sejenak sambil menunggu upacara pembukaan. Tanpa diduga hujan tiba-tiba menyambut kami. Apa yang terjadi? Ya banjir! Kami kemudian mengamankan tas-tas kami di emperan SD N Banyusoca I. Hari pertama udah kaya gitu. Semangatku langsung down nggak karuan. Pengen pulang!
Kamis, 20 Juni 2013
Hari kedua. Hari ini adalah hari yang paling melelahkan. Acaranya adalah jelajah siang dan jelajah malam.
Jelajah siang jaraknya nggak begitu jauh sih, tapi kami harus melewati hutan dan naik turun beberapa gunung. Kami harus beberapa kali terpeleset. Dari pucuk gunung kami bisa melihat pemandangan yang luar biasa. Cukup menyenangkan karena tidak diguyur hujan.
Jelajah malam kali ini aku harus ikut karena salah satu anggota ada yang berhalangan. Ini adalah pertama kalinya aku mengikuti kegiatan ini. Beberapa kali aku mengikuti kegiatan kemah tapi untuk acara yang semacam ini beru pertama kali ini aku ikut. Aku sempat deg-deg-an, takut, keringat dingin, mau nangis. Kami berpakaian hitam polos dan hanya diizinkan untuk membawa dua buah senter setiap sangga. Sebelum berangkat kami disuruh menghafalkan beberapa kalimat seperti ini.
AKU TIDAK TERLIHAT
AKU TIDAK TERDENGAR
TULANG-TULANGKU BERSERAKAN
AKU BISA DIMANA SAJA
DARAHKU MEMATIKAN
Kami berjalan kearah sebuah hutan. Tapi sebelum memasuki hutan kami ada uji apanca indra. Mata kami ditutup dan disuruh memegang, melihat, mencium, menjilat, dan mendengar sesuatu yang disodorkan oleh petugas pos.
Kami mulai memasuki hutan dan suasana semakin mencekam. Hanya bermodalkan dua buah senter dan petujuk berupa segitiga untuk jalan lurus, kotak untu belok kiri dan lingkaran untuk belok kanan.
Sesampainya di pos selanjutnya kami disuruh mengucapkan kalimat yang harus kita hafalkan tadi. Setelah itu petugas pos itu berkata, “Ingat kalimat itu di pikiran kalian karena kalian akan menemukan apa itu!” Perasaanku langsung down dan aku hanya pasrah sama Allah. Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami menuju pos selanjutnya. Masih melewati hutan dan senter kami yang sudah mulai ‘mleret’
Sesampainya di pos yang selanjutnya senter kami diminta satu oleh petugas pos dan untuk melakukan perjalanan selanjutnya menuju pos terakhir mata kami harus ditutup dan dilarang membukanya sampai di pos terakhir. Hanya orang di depan dan di belakang yang tidak ditutup matanya untuk menujukan arah. Hatiku sedikit lega karena kemungkinan besar aku tidak akan melihat hal-hal yang aneh.
Pos terakhir. Hatiku lega sekali karena aku berhasil mengikuti acara mala mini dengan baik. Terimakasih Ya Allah!!
Kami beristirahat di tenda. Tak selang beberapa menit kemudian hujan deras bercampur angin kembali mengguyur kami malam ini. Kami segera menyelamatkan barang-barang kami. Perasaan kembali down saat hujan itu turun lagi. Pasrah! Pasrah sama Tuhan..
Jum’at, 21 Juni 2013
Hari ketiga ini adalah hari yang cukup menyenangkan. Banyak game game hari ini. Mulai dari hollahop, pioneering, merias wajah, memasukan paku, dan menggulung stagen. Malam harinya api unggun. Cukup menyenangkan karena hujan tidak mengguyur kami hari ini.
Sekitar pukul 23.00 aku dan beberapa temanku mengikuti pelantikan Bantara di jalan yang samping kiri dan kananya hanya ada sawah yang suasananya mencekam. Kembali aku dihantui rasa deg-degan. Pasrah aku kembali pasrah. Dan akhirnya Allah kembali melindungiku dan aku berhasil mengikuti pelantikan dengan lancer.
Sabtu, 22 Juni 2013
Hari terakhir! AKU BAHAGIA!!!!!
Bongkar tenda!!! Sayounara!!!! Aku pulang denga pangkat BANTARA!!!

HAL YANG PERLU KALIAN TAU DARI AKU SELAMA 4 HARI DI KETANGI :
1.  Selama empat hari aku mandi dua kali aja. Pas mau berangkat dan hari kamis siang.
2.  Aku dan teman-teman sanggaku sempat kelaparan karena devisit makanan
3.  Aku nggak bisa BAB

Itu yang bisa aku bagi buat kalian, buddy. Bahagiaku, sedihku, takutku.
Wassalamu’alaikum J