Hari ini aku kan critane pengin remisi skor.
Remisine remisi pasif. Gek jare bapake kesiswaan ki sepatune kudu disemir
nganti kemeling mboh piye carane. Mulai kon ngenei oli nganti di klir. Sepatuku
wes tak semir padahal. Wes nganti pol polan tenan lehku nyemir. Neng tetep wae
kurang KEMELING jarene bapakke kesiswaan. Aku banjur metu golek silihan sepatu.
Neng ora sedeng. Yo wes aku leren. Sesok meneh. Critane aku arak remisi aktif
wae ben ra ribet. Tapi laporane urung tak prin. Golek prin prinan ora nemu akhire
wes leren aku. Eh mbarang wes oleh prin prinan pak guru IPS ternyata malah
mulih. Padahal aku butuh tanda tangan beliau. Sontak aku berkata aku bimbang.
Selasa, 25 Juni 2013
Senin, 24 Juni 2013
4 Hari di KETANGI
Assalamu’alaikum,
Buddy!!!
Hari
Rabu, tanggal 19 Juni 2013 sampai Sabtu, 22 Juni 2013 kemarin sekolahku
mengadakan acara Kemah Bhakti dan Pelantikan Bantara untuk kelas X di Ketangi,
Banyusoca, Playen, Gunungkidul.
Banyak
tantangan yang aku dan temen-temen hadapi disini. Mulai dari uji fisik dan
mental sampai kebanjiran karena diguyur hujan.
Rabu, 19 Juni 2013
Kami tiba di Ketangi. Kami
mendirikan tenda dan sebagainya. Setelah selesai mendirikan tenda kami
mengikuti lomba masak dengan bahan baku singkong. Disinilah keterampilan kami
diuji. Kali ini sanggaku, Pemersatu B memasak “Sing So sweet” Apa itu? Ini
adalah resep dadakan kami. Kami merebus singkong yang sudah dikupas lalu
disajikan dengan susu dan gula. Rasanya nggak begitu memalukan kok.
Setelah lomba masak kami beristirahat
sejenak sambil menunggu upacara pembukaan. Tanpa diduga hujan tiba-tiba
menyambut kami. Apa yang terjadi? Ya banjir! Kami kemudian mengamankan tas-tas
kami di emperan SD N Banyusoca I. Hari pertama udah kaya gitu. Semangatku
langsung down nggak karuan. Pengen pulang!
Kamis, 20 Juni 2013
Hari kedua. Hari ini adalah
hari yang paling melelahkan. Acaranya adalah jelajah siang dan jelajah malam.
Jelajah siang jaraknya nggak
begitu jauh sih, tapi kami harus melewati hutan dan naik turun beberapa gunung.
Kami harus beberapa kali terpeleset. Dari pucuk gunung kami bisa melihat
pemandangan yang luar biasa. Cukup menyenangkan karena tidak diguyur hujan.
Jelajah malam kali ini aku
harus ikut karena salah satu anggota ada yang berhalangan. Ini adalah pertama
kalinya aku mengikuti kegiatan ini. Beberapa kali aku mengikuti kegiatan kemah
tapi untuk acara yang semacam ini beru pertama kali ini aku ikut. Aku sempat
deg-deg-an, takut, keringat dingin, mau nangis. Kami berpakaian hitam polos dan
hanya diizinkan untuk membawa dua buah senter setiap sangga. Sebelum berangkat
kami disuruh menghafalkan beberapa kalimat seperti ini.
AKU TIDAK TERLIHAT
AKU TIDAK TERDENGAR
TULANG-TULANGKU BERSERAKAN
AKU BISA DIMANA SAJA
DARAHKU MEMATIKAN
Kami berjalan kearah sebuah
hutan. Tapi sebelum memasuki hutan kami ada uji apanca indra. Mata kami ditutup
dan disuruh memegang, melihat, mencium, menjilat, dan mendengar sesuatu yang
disodorkan oleh petugas pos.
Kami mulai memasuki hutan
dan suasana semakin mencekam. Hanya bermodalkan dua buah senter dan petujuk
berupa segitiga untuk jalan lurus, kotak untu belok kiri dan lingkaran untuk
belok kanan.
Sesampainya di pos
selanjutnya kami disuruh mengucapkan kalimat yang harus kita hafalkan tadi. Setelah
itu petugas pos itu berkata, “Ingat kalimat itu di pikiran kalian karena kalian
akan menemukan apa itu!” Perasaanku langsung down dan aku hanya pasrah sama
Allah. Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami menuju pos selanjutnya. Masih
melewati hutan dan senter kami yang sudah mulai ‘mleret’
Sesampainya di pos yang
selanjutnya senter kami diminta satu oleh petugas pos dan untuk melakukan
perjalanan selanjutnya menuju pos terakhir mata kami harus ditutup dan dilarang
membukanya sampai di pos terakhir. Hanya orang di depan dan di belakang yang
tidak ditutup matanya untuk menujukan arah. Hatiku sedikit lega karena
kemungkinan besar aku tidak akan melihat hal-hal yang aneh.
Pos terakhir. Hatiku lega
sekali karena aku berhasil mengikuti acara mala mini dengan baik. Terimakasih
Ya Allah!!
Kami beristirahat di tenda. Tak selang
beberapa menit kemudian hujan deras bercampur angin kembali mengguyur kami
malam ini. Kami segera menyelamatkan barang-barang kami. Perasaan kembali down
saat hujan itu turun lagi. Pasrah! Pasrah sama Tuhan..
Jum’at, 21 Juni 2013
Hari ketiga ini adalah hari
yang cukup menyenangkan. Banyak game game hari ini. Mulai dari hollahop,
pioneering, merias wajah, memasukan paku, dan menggulung stagen. Malam harinya
api unggun. Cukup menyenangkan karena hujan tidak mengguyur kami hari ini.
Sekitar pukul 23.00 aku dan
beberapa temanku mengikuti pelantikan Bantara di jalan yang samping kiri dan
kananya hanya ada sawah yang suasananya mencekam. Kembali aku dihantui rasa
deg-degan. Pasrah aku kembali pasrah. Dan akhirnya Allah kembali melindungiku
dan aku berhasil mengikuti pelantikan dengan lancer.
Sabtu, 22 Juni 2013
Hari terakhir! AKU
BAHAGIA!!!!!
Bongkar tenda!!!
Sayounara!!!! Aku pulang denga pangkat BANTARA!!!
HAL
YANG PERLU KALIAN TAU DARI AKU SELAMA 4 HARI DI KETANGI :
1. Selama
empat hari aku mandi dua kali aja. Pas mau berangkat dan hari kamis siang.
2. Aku
dan teman-teman sanggaku sempat kelaparan karena devisit makanan
3. Aku
nggak bisa BAB
Itu yang bisa aku bagi buat
kalian, buddy. Bahagiaku, sedihku, takutku.
Wassalamu’alaikum J
Langganan:
Postingan (Atom)