Pagi itu pacarku bercerita bahwa kakanya akan berulang tahun minggu ini. Dia mengajakku untuk datang di acara ulang tahun itu. Aku menolak, karena memang orang tuanya tak pernah memperbolehkan anak-anaknya pacaran. Aku tak terlalu memikirkan acara ini.
Aku diajak ke sebuah cafe oleh keluarga kecil itu. Mereka baik padaku. Mereka mengajakku berbicara dengan akrab. Aku merasa tak khawatir lagi. Ibunya mengambilkanku makanan dan memberikannya dengan sangat ramah. Keluarga ini benar-benar menghargai kehadiranku.
Ketika suasana telah sepi, sang ayah berjalan ke belakangku dan kemudian mengikat tanganku. Ibunya membungkam mulutku dengan serbet. Kemudian sang kakak mulai menyiramkan minyak tanah ke seluruh tubuhku dan kemudian mereka membakarku. Aku berusaha berteriak tetapi tak ada yang peduli termasuk pacarku. Dia hanya ketakutan tanpa bertindak selangkah pun. Akhirnya aku gosong. Aku pun langsung terbangun dan menyadari bahwa itu hanyalah mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar