Ditinggalkan tapi dikejar. Mungkin itu ungkapan yang tepat. Setelah puas melihatku menangis dan kini aku telah merasa nyaman kamu datang lagi memintaku kembali. Pantaskah? Aku harus kuat melihatmu bersenang-senang dengan yang menyakitkanku. Dan ketika kamu tahu aku sudah bersenang-senang justru kamu memilih untuk kembali padaku. Apa maumu? Maaf jika yang akan kuberikan bukan sepenuhnya untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar